Pemerintah sudah mulai menata pengembangan riset dan inovasi di Tanah Air. Salah satunya, kita tengah mengembangkan rumah besar riset Indonesia, Badan Riset dan Inovasi Nasional. Kelak, balai-balai atau lembaga penelitian dan riset kita yang sekarang berdiri sendiri-sendiri, semuanya masuk ke dalam rumah besar itu.
Saya menyampaikan soal ini dalam diskusi dengan para peneliti dan ilmuwan asal Indonesia yang kini berada di Korea Selatan, dalam pertemuan kami di Busan, hari ini.
Memang, anggaran riset Indonesia belum sebanyak Korea Selatan yang mencapai 4,62 persen dari GDP-nya. Akan tetapi, anggaran riset Indonesia sebenarnya sudah banyak secara nominal. Anggaran tersebut tersebar di beberapa kementerian dan lembaga. Ada yang Rp800 miliar, ada Rp700 miliar, yang bila digabungkan semuanya, angkanya mencapai Rp26 triliun setahun.
Jika tak ada aral melintang, di ibu kota baru nantinya, saya ingin ada sebuah cluster besar untuk riset dan inovasi, di samping cluster pemerintahan, dan cluster pendidikan yang memuat universitas-universitas kelas dunia. Jadi, yang dulu anggarannya banyak ke infrastruktur akan mulai digeser masuk ke riset dan inovasi.
Share This :
comment 0 komentar
more_vert