Kendaraan Mitsubishi Colt T 120 SS bermesin gasoline atau bensin
menggunakan teknologi injeksi yaitu Multi Point Injection.Mesin 1500 cc ini
dengan empat silinder yang dengan tipe over head cam shaft (OHC) ,dimana
camshsft atau noken as bahasa bengkel luar,yang di letakan di atas kepala
silinder(Cylinder Head) yang metode penggeraknya dari mesin masih menggunakan
Timing Belt.
Untuk timing belt sendiri ada batas pemakaianya atau umur dari
pemakainan timing belt tersebut.Dari pabrik harus di ganti setiap 100.000 km
tergantung dari cara pemakaian kendaraan tersebut.Bila kendaraan di pakai pada
medan yang berat daerah pegunungan dengan banyak tanjakan dan beban muatan juga
overload karena untuk mengangkut barang maka saya sarankan agar timing belt di
ganti setiap 80.000 km,sehingga mesin akan bebas dari kerusakan yang fatal.
Bila anda pernah mengalami kendaraan mogok dan kilometer di
dashboar anda lihat sudah tercapai 100.000 km lebih kemungkinan timing belt
kendaraan anda putus,mungki itu bisa salah satu jadi penyebabnya.
Gantilah timing belt sesuai dengan standar kilometer yang saya
jelaskan tadi agar kendaraan anda selalu siap dalam membantu anda bekerja dan
jangan lupa gantilah Timing Belt dengan barang spare part yang asli atau
genuine meskipun mahal tapi kualitas tidak perlu di pertanyakan.
Disini saya mau sharing dan berbagi ilmu,katanya ilmu yang
bermanfaat itu ilmu yang di amalkan bukan,nah lewat blog ini saya akan berbagi
cerita pengalaman saya .waktu itu ada pelanggan saya datang ke bengkel untuk
memperbaiki kendaraanya singkat cerita kendaraan tersebut habis ganti timing
belt di bengkel lain bukan bengkel punya saya,
Tetapi habis ganti ting belt tenaga mesin jadi hilang tidak mau
lari maksimal kecepatan kendaraan 70 km/jam.Sangat tidak normal dengan mesin
teknologi injeksi kecepatan kendaraan terlapui hanya segitu.
Lokasi paling sering terjadi bocor air radiator
Bila menemukan kasus yang sama seperti saya ini coba lakukan
pembongkaran timing belt ulang karena awalnya kendaraan normal dan setelah
ganti timing belt menjadi bermasalah.Coba lihat pada bagian belakang sproket
crankshat terdapat flange untuk Sensor Carnk Angle Sensor.
Baca juga Cara membersihkan rem mobil dengan mudah
Disini kesalahan kita waktu membongkar biasanya sproket tersebut
ikut tertarik ke depan akan tetapi tidak lepas dari AS nya sehingga flange
tidak tertarik keluar.Saat pemasangan timing belt otomatis kita akan mendorong
masuk sproket tersebut ke posisi dalam,tanpa sadar posisi flange terhadap
sproket tidak tepat sesuai posisinya karena terdorong sproket tadi.setelah
timing belt di pasang semua dan mesin siap di hidupkan muncul permasalahan baru
tadi yaitu tenaga hilang.
Perhatikan sekali lagi waktu pemasangan flange bersama sproket
untuk benar-benar sesuai dengan posisinya .Di bagian belakang sproket terdapat
dua buah pin untuk di posisikan lubang pada flange jangan sampai lubang pada
flange tersebut atau pin di sproket rusak karena salah pemasangan.
Bila sudah di
posisikan dengan benar pasang dengan hati-hati agar flange tidak
bergeser.Pasang semua timing belt bersama tensionernya dan kendaraan di
hidupakn lalu tes jalan gimana hasilnya anda yang merasakanya.
Share This :
comment 0 komentar
more_vert