Pemilik kendaraan lama yang masih menggunakan kopling manual dan
ingin ganti mobil baru banyak yang memilih untuk type kopling manual
lagi.Mungkin sudah terbiasa dengan kopling manual sehingga tidak bisa
menggunakan mobil matic.
Sekarang ini banyak kendaraan dengan transmisi
otomatis.Sebelumnya transmisi otomatis digunakan pada kendaraan kecil karena
untuk system pengemudi yang nyaman.Karena berkembangnya teknologi maka
kendaraan besar juga menggunakan transmisi otomatis.
Sering kita menggunakan kendaraan dengan transmisi otomatis saat
awal kendaraan mau di start ,kita wajib untuk menginjak pedal rem.Jika pedal
rem tidak kita injak maka engine tidak mau menyala dan motor starter juga tidak
berfungsi untuk memutarkan engine.Seperti terlihat loss pada kunci kontaknya
karena tidak ada respon untuk motor starter.
Hal ini dikarenakan untuk system motor starter pada relaynya pada
tegangan harus melewati switch pedal rem.Sehingga jika pedal rem tidak di injak
maka switch off dan motor starter gagal beroperasi.Berbeda jika pedal rem di
injak maka switch akan menjadi on dan motor beroperasi.
Juga pada transmisi handle mengapa harus diposisikan pada P dan N
untuk start engine.Apabila selain posisi tersebut kendaraan juga tidak bisa
distar.Memang untuk di kedua posisi tersebut adalah posisi kendaraan paling
aman untuk dilakukan start engine.Apabila posisi D atau R bisa dilakukan start
maka kendaraan bisa loncat dan bisa menyebabkan kecelakaan yang serius.
Sehingga dibuat hanya pada posisi P dan N bisa dilakukan start
engine,yaitu posisi Parkir dan Netral.Kenapa bisa distart pada posisi tersebut
berikut alasan teknisnya sehingga kita dapat mengetahuinya.
Ketika dilakukan start pada ignition switch,maka tegangan dari
ignition switch akan diteruskan ke motor starter system yang terlebih dahulu
melewati inhibitor switch pada automatic transmisi.Inhibitor switch berupa
switch yang fungsinya sama seperti switch pada umumnya yaitu dapat
menghubungkan tegangan dari ignition switch ke starter system.Switch tersebut
hanya bisa dilewati yaitu posisi On jika handle transmisi diposisikan P atau N.
Jika posisi P atau N maka switch akan On dan tegangan dapat
mengalir ke starter system sehingga motor starter dapat berputar untuk
memutarkan engine dan engine dapat menyala.Berbeda jika diposisikan D atau R di
inhibitor switch dalam posisi Off sehingga saat dilakukan start motor starter
tidak bisa berputar.
Cara start engine type OSS
Hal ini bisa terjadi pada kendaraan anda yang menggunakan transmisi
otomatis yaitu bisa terjadi engine tidak bisa dilakukan start karena ada
permasalahan di inhibitor switch.Dengan sebelumnya melakukan pemeriksaan di
fuse atau relay pada starter system.
Demikian cara start engine yang benar pada kendaraan transmisi otomatis
pada mobil.Sehingga bagi pemilik kendaraan baru dengan type matic tidak bingung
saat kendaraan tidak bisa distart.Bukan karena rusak akan tetapi memang cara
menghidupkan engine seperti itu caranya.
Share This :
comment 0 komentar
more_vert